PERESEAN LOMBOK (3)
Dalam dunia peresean para pemain disebut dengan pepadu, pepadu sendiri dalam pemahaman lombok adalah orang yang pemberani, pendekar ataupun ksatria. Pepadu ini adalah orang yang memiliki keberanian, dan memang mempunyai ilmu khusus. Pepadu ini terkadang merupakan titisan dari orang tua, kakek ataupun nenek moyangnya.
Pepadu sesungguhnya memiliki prinsip siapapun yang dihadapi tetap akan berani kalah menang sudah biasa dan tetep akan berani menghadapi siapapun. Pepadu sendiri asalnya orang biasa saja dan kebanyakan memiliki tingkat ekonomi rendah hampir semua pepadu mempunyai kehidupan yang sama.
Pepadu sendiri dalam bertanding atau bermain mempunyai ritual yang berbeda beda, mulai dari keluar rumah sampai dimedan pertandingan. Pepadu senior dan ternama Haji Rizal atau kamandanu sebelum bertanding harus mendapatkan izin dari ibunya, dan sebelum keluar harus mencuci kaki ibunda menurut penuturan dari orang dekat beliau.
Lain kamandanu lain pula dengan pepadu yang lain masing masing mempunyai ritual yang berbeda beda. Saat pertandingan sebelum dimulai pepadu membaca mantra yang dimilikinya, ada yang memilih lewat posisi baik utara, selatan atau yang lain, sehingga terkadang posisi di medan pertandingan berdekatan dengan musuhnya.
Dalam aturan pukulan pepadu hanya boleh memukul dari kepala sampai pusat selebihnya tidak boleh memukul bagian bawahnya. Aturannya pertandingan akan dihentikan ketika keluar darah dari bagian kepala baik mata, bibir ataupun yang lain. Kepercayaan orang sasak jika semakin banyak yang berdarah maka hujan pasti akan datang.
Selanjutnya setiap pertandingan akan banyak saweran dari penonton dan ini akan dibahas selanjutnya...
Comments
Post a Comment